SULSEL--Program Studi Agroteknologi pada Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA), akan melakukan Lokakarya Diversifikasi Olahan Pangan Lokal Labu Kuning bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek di Desa Rompegading, Cenrana, Maros yang diagendakan pada Sabtu, 16 Desember 2023 mendatang.
Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Dalam keterangannya, salah satu yang akan bertindak sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut, Ibu Dr. Nining Haerani, S.P., M.P.
Ia menyebutkan bahwa saat ini masih banyak bahan pangan lokal yang mempunyai potensi gizi dan komponen bioaktif yang baik, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan pengetahuan masyarakat akan manfaat komoditas pangan tersebut, baik dari aspek gizi maupun aspek kesehatan.
"Labu kuning termasuk dalam komoditas pangan lokal yang pemanfaatannya masih sangat terbatas. Padahal mempunyai kandungan gizi yang lengkap dan dengan kadar yang tinggi, " ungkap Ibu Dr. Nining Haerani yang juga dosen tetap pada FAPERTAHUT UMMA.
Ibu dosen yang tak pernah lelah untuk berinovasi ini, menekankan perlunya lokakarya diversifikasi olahan labu kuning. Apalagi di Desa Rompegading, tanaman ini tumbuh menjalar dengan mudahnya dan tidak bersifat musiman sehingga mudah dijumpai.
"Oleh karena itu untuk meningkatkan nilai tambah labu kuning dan mendukung upaya pemerintah dalam penganekaragaman pangan dapat dilakukan dengan mengolah buah labu kuning menjadi berbagai macam produk olahan pangan, " Ibu Dr. Nining, sapaan akrabnya, mengakhiri.
Citizen report: Aswadi Hamid