Makassar - Komunitas yang fokus menggiatkan budaya literasi di Kota Makassar, Pecandu Aksara (PA) kembali menggelar pelatihan kepenulisan, Writing Camp untuk kedelapan kalinya sejak berdiri pada 2016 silam.
Kegiatan Writing Camp ke-8 Pecandu Aksara tersebut digelar di Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Jumat hingga Minggu, 25-27 Februari 2022.
Dalam kegiatan tersebut, para anggota atau dalam hal ini disebut laskar Pecandu Aksara dibekali berbagai ilmu kepenulisan di antaranya, novel, cerpen, puisi, opini hingga jurnalistik.
Ketua Umum Pecandu Aksara, Roni menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh jajaran pengurus dan keluarga besar PA maupun pihak donatur yang telah memberikan sumbangsihnya untuk kelancara Writing Camp 8 Pecandu Aksara.
"Terima kasih banyak atas sumbangsih tenaga, pikiran maupun materi dari seluruh pengurus, keluarga besar PA maupun para donatur yang telah membantu kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini, " ujar Roni dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan, Jumat 25 Februari 2022.
Selain itu, Roni juga mengharapkan kepada para peserta agar fokus menyerap ilmu kepenulisan dari mentor-mentor PA yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
"Kami juga berharap semua peserta yang merupakan anggota baru PA ini ikut mengampanyekan budaya literasi di lingkungan masing-masing agar literasi tetap hidup di tengah-tengah masyarakat, khususnya warga Makassar, " tambahnya.
Sementara itu, salah satu Dewan Penasehat Pencandu Aksara, Raja Andara Irawan dalam sambutannya menyampaikan kepada para peserta terkait sejarah berdirinya PA.
"PA pertama kali dilaunching pada 22 September 2016 di Mall Ratu Indah. Sejak saat itu, kami terus menggiatkan budaya literasi di Makassar maupun Sulawesi Selatan dengan menggelar sejumlah pelatihan kepenulisam maupun event literasi seperti Writing Camp, Makassar Bersastra dan Celebes Writing Battle, " ungkap Raja yang baru saja terpilih sebagai Duta Covid-19 Nasional mewakili Sulsel.
Pada kesempatan yang sama, Pembina Pencandu Aksara Marwan R Hussein, ST memberi motivasi kepada para laskar PA agar senantiasa berusaha mendidik diri sendiri khususnya terkait skill kepenulisan atau aksara.
"Pendidikan terbaik adalah orang yang mendidik dirinya sendiri. Maka peserta Writing Camp harus bisa mendidik dirinya sendiri terkait aksara, " ujar Marwan.
Maka dari itu, Alumnus Teknik Elektro Unhas ini berharap kepada para anggota lama Pecandu Aksara agar cukup membimbing laskar baru PA ke 'pintu gerbang' aksara, setelah itu biarkan mereka mendidik dirinya sendiri.
"Senior-senior PA cukup antarkan adik-adik kita ke gerbang aksara, setelah itu biarkan mereka yang mendidik dirinya sendiri, " pungkasnya.